Senyum Membawa Manfaat

Senyum Membawa Manfaat

Sebagai manusia yang tidak lepas dari kegiatan sehari-hari, sedikit ataupun banyak saling bertemu, bertemu di jalan, di sekolah, tempat kerja, majelis ilmu, di pasar dan lain sebagainya. Saling tegur sapa dan salam, serta memberikan wajah raut senyuman, senyuman di sini ialah senyum dalam kebaikan, bukan senyum untuk kemaksiatan.

Daya senyum yang rendah, yang masih terjadi di lingkungan. Kurangnya pemberian senyum saat bertemu antar saudara, teman, antar sesama, dengan orang lain. Padahal di balik senyum memiliki suatu manfaat yang banyak untuk diri sendiri maupun dalam kehidupan ini.

Ketika berjumpa dengan seseorang alangkah baiknya memberikan senyum, sebab senyum merupakan perbuatan baik. Apabila tidak senyum dalam bertemu, maka wajah tidak tampak ceria. Senyum memberikan dampak baik bagi yang pertama memberikan senyuman maupun orang yang kedua yang membalas senyuman. Hati menjadi lebih tenang dan bisa memberikan kebahagiaan walau hanya dengan sebuah senyuman.

Walau hati diliputi permasalahan, tetap memberikan kesan yang baik lewat wajah kepada orang lain dalam bentuk senyum. Orang lain tidak mengetahui permasalahan kita yang dihadapi, cukup kita dan Allah yang mengetahui. Sehingga senyum menjadi suatu perbuatan yang baik untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Bayangkan saat bertemu orang lain yang tidak memberikan senyum, terlihat wajah yang sedih, marah, seram, dan lain-lain. Ingin mengajak bicara saja menjadi tidak jadi, sebab melihat kondisi seperti itu. Karena awal bertemu dengan seseorang ialah pandangan wajah. Kita berusaha memberikan senyum walaupun orang lain tidak merespon balik dengan senyum kembali, setidaknya kita sudah melakukan suatu sikap yang baik.

Zaman modern sekarang dapat mengubah kebiasaan baik yaitu senyum. Perkembangan teknologi, media sosial, dapat mengetahui informasi kebiasaan, kebudayaan antar daerah hingga internasional, gaya hidup, bersosial, dan lain-lain. Apabila tidak memilah antara yang baik dan buruk maka berdampak dalam kepribadian, yang awalnya pribadi baik menjadi tidak baik sebab arus globalisasi yang tidak dipilih. Akan tetapi bisa berdampak baik jika kita berusaha memilih sesuatu yang baik untuk kita lakukan.

Menghiasi hari-hari dengan sebuah senyuman. Dengan senyum membuat wajah tidak murung, membuat hati tidak menjadi sedih yang berkepanjangan, hati yang awalnya tidak bahagia menjadi bahagia. Inilah senyum yang membawa kebaikan untuk diri sendiri bahkan senyum bisa membawa kebaikan untuk orang lain yaitu menularkan kebahagiaan lewat wajah senyum.

Senyum merupakan ibadah, dalam ajaran Islam senyum diartikan sedekah yang mudah dilakukan. “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (H.R. Tirmudzi). Hadits tersebut menjelaskan bahwa senyum juga bernilai dengan sedekah. Senyum mudah dilakukan, akan tetapi senyum sebagian orang sulit untuk melakukan senyum itu. Padahal senyum sudah bernilai seperti sedekah tanpa harus mengeluarkan barang, uang, ataupun tenaga yang berat. Senyum dilakukan di wajah dengan menggambarkan kebahagiaan. Senyum juga harus ikhlas kepada siapa pun, senyum tidak memandang jabatan maupun rakyat biasa. Semuanya kebagian untuk memberikan senyuman.

Senyum memiliki dampak yang baik dalam psikologi, senyum bisa mengurangi stres yang terjadi pada seseorang. Masya Allah. Maka senyum memiliki manfaat yang baik untuk kita. Indahnya kebiasaan senyum dapat membentuk suatu pola kesehatan mental yaitu jiwa. Jiwa atau kalbu menjadi lebih baik. Jiwa yang tidak tenang, suasana yang gelisah bisa terobati salah satunya dengan senyum.

Oleh: Ahmad Norhudlari (Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin)

Subscribe to receive free email updates: