Perlunya Doa dalam Kehidupan

Perlunya Doa dalam Kehidupan


Hari silih berganti, bumi terus berputar mengelilingi matahari sehingga ada siang dan malam hari. Berbagai macam musim mulai dari musim kemarau, musim hujan, musim panas, musim gugur, hingga musim dingin. Semuanya telah diatur oleh-Nya. Alangkah indahnya ciptaan-Nya semua memiliki manfaat bagi makhluk hidup yang tinggal di bumi.

Hari ini kita mendapatkan sesuatu yang tidak inginkan, mungkin kita perlu bersyukur sebab beberapa hari yang telah lalu kita merasakan nikmat-Nya. Tidaklah menyalahkan keadaan dan ketetapan-Nya. Apabila keinginan kita belum terkabul mungkin Dia menggantinya dengan lebih baik ataupun waktu yang lama untuk dikabulkan.

Berusaha dalam mewujudkan keinginan dan diiringi dengan doa. Berdoa yaitu meminta pertolongan dengan-Nya, baik dalam hal menyelesaikan suatu masalah, menghadapi suatu kondisi yang tidak baik, memohon untuk dikabulkan keinginan, dan lain sebagainya. Allah Maha Mengetahui hambanya yang memerlukan pertolongan-Nya. Dengan berdoa kita menyadari bahwasanya segala usaha yang dilakukan dan tercapai di kemudian hari atas kuasa-Nya.

Hati menjadi yakin, berharap dengan-Nya, berserah diri atau tawakal kepada-Nya melalui doa. Kalau pun belum terkabul doa-doa yang telah kita panjatkan maka janganlah putus asa, tetaplah berusaha dan berdoa. Selain itu, kita introspeksi diri terlebih dulu apakah sudah menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sehingga tidak hanya berdoa akan tetapi berbenah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kalau masih belum juga terkabul doa kita maka tetap berbaik sangka kepada-Nya.

Allah Swt berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 186.
“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah/2: 186)

Ketika berdoa menambahkan shalawat di awal, kemudian sebutkan permohonan kita, lalu di akhir penutup juga bershalawat. Dengan shalawat semoga doa-doa bisa terkabul. Rasulullah Saw sang kekasih Allah Swt. Sebagaimana dalam Al-Qur’an bahwasanya Allah Swt, dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Rasulullah Saw. Maka hendak kita juga bershalawat.

Berdoa dengan hati penuh harap dengan-Nya, menyadari perlu bantuan-Nya dalam melakukan sesuatu yang baik. Selain itu, berdoa dengan rendah hati dan suara yang lembut. Semakin sering kita berdoa, insyaAllah doa yang kita inginkan terkabul entah disegerakan, diganti dengan lebih baik, ataupun Allah ganti di akhirat kelak.

Allah Swt berfirman dalam Q.S. Al-A’raf/7: 55.
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.S. Al-A’raf/7: 55)

Usaha dan doa yang tidak bisa dipisahkan. Berusaha dengan semampu kita, berikan usaha yang terbaik, sungguh-sungguh, optimis dalam melakukan suatu aktivitas untuk mencapai tujuan yang ingin diharapkan. Kemudian berdoa, berdoa menambah kedekatan kita dengan-Nya dan meminta bantuan kepada-Nya.

Perlunya berdoa. Sebab melalui doa, masalah bisa teratasi, hal yang buruk yang menghampiri seketika terhindar, ada kesedihan di dalam hati bisa tergantikan, dan keinginan di dalam dada terwujud. Seseorang akan merasa paling dekat dengan-Nya dalam kondisi membaca Al-Qur’an dan mentadabburinya, sujud, serta berdoa.[1]

Ketika sudah terkabul doa yang dinginkan, jangan sampai tidak mengingat-Nya. Seperti halnya sewaktu susah, sempit hati, galau, dan lain-lain, baru meminta kepada-Nya, padahal yang baik kita lakukan tetap berdoa, walaupun tidak mengalami kesusahan, agar selalu ingat dan bisa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita.


Oleh: Ahmad Norhudlari (Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin)

Referensi:
Kalsum Iqt, Ummu. Self Healing With Qur’an: Jangan Galau! Kau Tidak Butuh Liburan, Tetapi Baca Qur’an, Cet. VII, Semarang: Syalmahat Publishing, 2022.


                [1] Ummu Kalsum Iqt, Self Healing With Qur’an: Jangan Galau! Kau Tidak Butuh Liburan, Tetapi Baca Qur’an, Cet. VII (Semarang: Syalmahat Publishing, 2022), h. 149.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perlunya Doa dalam Kehidupan"