Menyulap Cobaan Menjadi Gemilang
![]() |
Menyulap Cobaan Menjadi Gemilang |
Kehidupan ini memiliki cobaan. Di balik kesusahan yang menimpa harus mampu mengubah kepada keindahan. Seiring dengan perkembangan zaman berbagai akses informasi mudah didapat, melihat berbagai kehidupan orang lain yang terlihat begitu bahagia, mempunyai segalanya, mulai dari pasangan, pekerjaan, bahkan kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder mudah didapat tanpa bersusah payah. Akan tetapi kita tidaklah iri yang membuat hati menjadi sakit, perlu bersyukur dengan apa yang dimiliki walaupun tidak seberapa.
Kesusahan yang dialami terkadang membuat kita tergerak untuk bangkit dari keterpurukan. Kesalahan-kesalahan yang telah lalu menjadikan kita introspeksi diri. Mulai berkembang sedikit demi sedikit untuk ke arah tujuan yang ingin di capai. Seperti halnya hujan yang deras, angin yang kencang, dan gelombang besar di tengah laut, menghantam kapal yang berlayar hingga ke tujuan. Bertahan dan terus berusaha di setiap prosesnya.
Mengubah pandangan ke arah positif setiap ujian yang menimpa, kemudian bisa mengubah cobaan kepada kebaikan. Ada kebahagiaan tersendiri jika kita menyikapi cobaan dengan hati yang ridha. Membuat kita sadar dan membuat suatu prinsip bahwasanya ada hikmah yang dapat diperoleh dari cobaan yang dihadapi.
Kisah yang menjadikan kita semangat untuk membawa perubahan, menjadikan hati yang putus asa menjadi optimis kembali. Imam Ahmad bin Hanbal pernah merasakan dinginnya sel penjara dan siksa yang perih, sebelum didaulat menjadi imam kaum Ahlussunnah. As-Sarkhasi pernah dibuang ke dalam sumur tua, kemudian berhasil mendapat inspirasi menciptakan 20 jilid buku fikih. Selain itu, Ibnu Taimiyah pernah merasakan tinggal di balik jeruji besi, sebelum memiliki segudang ilmu.[1]
Mereka tersebut pernah merasakan ujian yang begitu berat, akan tetapi mereka mampu menghadapinya dengan positif. Ujian yang menimpa mereka menjadikan suatu optimis membawa hal yang gemilang.
Raihlah kegemilangan setelah berusaha untuk mengubah cobaan menjadi keindahan. Tidak ada kata terlambat untuk memulai suatu hal kebaikan. Jangan membandingkan suatu keberhasilan orang lain yang membuat diri menjadi iri dengki, lebih baik menjadikan contoh untuk kita tetap semangat dalam menggapai tujuan.
Berikan usaha yang terbaik, mulai dari berbenah diri kita, menambah pengetahuan yang diperlukan, yakin dalam menjalani aktivitas kita guna untuk mencapai impian-impian kita. Dalam hal ini tidak melupakan doa di setiap proses yang kita jalani. Allah Maha Mengetahui keadaan hambanya.
Oleh: Ahmad Norhudlari (Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin)
Referensi:
Kalsum Iqt, Ummu. Self Healing With Qur’an: Jangan Galau! Kau Tidak Butuh Liburan, Tetapi Baca Qur’an, Cet. VII, Semarang: Syalmahat Publishing, 2022.
0 Response to "Menyulap Cobaan Menjadi Gemilang"
Post a Comment