Review Buku: Wahai Anakku
![]() |
Buku: Wahai Anakku |
Identitas Buku
Judul Buku: Wahai Anakku
Karya: Imam Al-Ghazali
Penerjemah: Ustadzah Halimah Alaydrus
Tebal Buku: iv + 111 halaman
Penerbit: Layar Wafa Production
ISBN: 978-602-15583-0-2
Genre: Non Fiksi
Cover buku Wahai Anakku menarik dan bagus membuat saya menjadi lebih ingin mengetahui apa saja nasehat yang dipesankan oleh Imam Ghazali. Pembahasan yang tidak terlalu rumit sehingga membuat saya mudah dalam memahami isi yang terkandung di dalamnya.
Nasehat bagi seseorang amatlah begitu berharga apalagi nasehat yang diberikan oleh ulama maupun tokoh-tokoh penting dalam menyebarkan Islam dan mendidik supaya berperilaku yang baik. Akan tetapi, sebagian orang memandang nasehat merupakan sindiran yang menyakitkan. Padahal nasehat mengajak kita untuk kemaslahatan.
“Wahai Anakku,
Hiduplah sesukamu, kamu akan mati.
Cintai siapapun yang kamu mau, kamu akan berpisah dengannya suatu hari.
Berbuatlah apapun yang kamu mau, kelak kamu akan mendapatkan balasannya”.
Dari kutipan di atas menegaskan bahwa semuanya akan berpisah, bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah kita lakukan sewaktu di dunia ini, dan tidak terlalu mencintai dunia ini sebab tidak kekal (fana). Maka mempergunakan sebaik mungkin nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Nasehat yang diberikan oleh Imam Al-Ghazali kepada muridnya untuk mendidik jiwa, meluruskan niat, menerangi gelap hati, dan menunjukkan jalannya menuju Allah. Walaupun beliau hidup di zaman dulu, nasihat-nasehat yang diberikan oleh beliau masih relevan hingga saat ini.
Setiap lembar demi lembar yang berisi tulisan yang kaya akan nasehat dan hikmah membuat pembaca menjadi tergugah untuk menyalami makna kehidupan yang sebenarnya.
Beberapa nasehat beliau yang saya tuliskan di blog ini yang menarik dan relate.
Penempuh jalan akhirat harus memiliki empat hal:
- Keyakinan yang benar. Tidak tercampur dengan bid'ah
- Taubat yang sungguh-sungguh. Tidak kembali berbuat dosa.
- Meminta maaf kepada semua orang yang pernah berkonflik.
- Mempelajari ilmu syariat. (h. 49)
Sekian dulu dari saya tentang review singkat buku “Wahai Anakku” yang diterjemahkan oleh Ustadzah Halimah Alaydrus. Semoga bermanfaat ya.
0 Response to "Review Buku: Wahai Anakku"
Post a Comment