Review Buku: Jangan Pernah Berhenti Belajar

Buku: Jangan Pernah Berhenti Belajar

Identitas Buku

Judul Buku: Jangan Pernah Berhenti Belajar
Penulis: Mohammad Jaelani Imron
Tebal Buku: x + 172 halaman
Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi’i
ISBN: 978-6238-174-05-8
Genre: Non Fiksi

Menuntut ilmu, itulah suatu kata yang sering kita dengar, melihat. Dengan ilmu kita bisa lebih mengetahui apapun selama belajar dengan baik, tekun, dan pantang menyerah.

Kunci kesuksesan ialah ilmu. Ilmu tidak akan datang sendirinya kepada kita, perlu usaha yang sungguh-sungguh, dan berdoa semoga bisa mengamalkan ilmu yang telah didapat.

Sehingga jangan berhenti belajar, sebab ilmu pengetahuan sangat luas sekali, seperti ilmu alam, yang di darat, lautan, langit. Selain itu, ilmu juga berkenaan dengan agama, sosial, pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya.

Buku ini yang berjudul "Jangan Pernah Berhenti Belajar." Memuat pembahasan yang seru untuk ditelaah lembar awal hingga lembar akhir. Gaya penyampaian yang ditulis mudah dipahami oleh siapapun, baik kalangan muda ataupun kalangan tua.

Dilengkapi dengan ayat Al-Qur'an, Hadits, dan kisah-kisah orang shaleh yang tersebar dalam buku tersebut.

Sebagian besar isi buku menjabarkan tentang pentingnya untuk belajar agar tidak berhenti, memuat tips-tips, motivasi yang penuh energik, memberikan pencerahan untuk menjadi orang yang produktif.


Beberapa sub-sub yang terdapat di dalam buku tersebut yaitu.

  • Semangat Menuntut Ilmu
  • Ikhlaskan Niat
  • Rendahkan Hati
  • Waktulah Modal Utama
  • Bentuklah Kebiasaan Baik
  • Gigihnya Ulama Menuntut Ilmu Agama
  • Tujuh Alasan Harus Belajar
  • Kembangkan Potensi Diri Agar Berprestasi
  • Akui Kekurangan dan Kelemahan Diri
  • Solusi Woop

"Selalu ada harapan bagi mereka yang rajin berdoa, dan selalu ada jalan bagi mereka yang terus berusaha." (Hal. 110)


Resep Ampuh Meraih Cita-cita

  1. Usaha dan doa
  2. Motivasi
  3. Keyakinan
  4. Optimisme
  5. Fokus
  6. Kegigihan

Belajar tidak hanya memenuhi kewajiban, akan tetapi belajar untuk mengetahui mana yang baik dan buruk. Menggali potensi dan mengembangkannya. Bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Jadi, belajar tidak terpaksa, sebab dalam belajar diperlukan hati yang tulus, ikhlas, sabar.

Seorang yang menunda kesenangan di awal, karena disibukkan dengan ilmu, nanti kesenangan akan diraih setelah melewati berbagai rintangan sewaktu belajar.

Penulis menambahkan suatu pendapat yang bagus. Saya menjadi tau bahwa belajar menjadi serius untuk diperhatikan. Iya, inilah kalimatnya.

"Jalan menuju kesuksesan tak semudah apa yang dikatakan oleh orang. Dalam Mifatahul Dar as-Sa'adah, Imam Ibnul Qayyim rahimullah mengutarakan: "Tidak akan mendapatkan kebahagiaan orang tidak mau bersusah payah." (Hal. 1)

Istilah kata lebih baik senang di kemudian hari daripada sengsara di kemudian hari. Maka dari itu memantapkan jiwa untuk selalu semangat dan optimis.

Iya, adanya perjuangan dalam belajar, untuk meraih suatu yang gemilang dan menjadikan bahagia saat menerimanya. Menjadi pribadi yang tangguh dalam terpaan cobaan setelah mampu melewati itu semua.

Penutup, seberapa pedulinya kita dalam belajar ini? akankah kita terus mengalami ketidaktahuan akan sesuatu? Padahal teknologi zaman sekarang membantu kita untuk segala kebutuhan, termasuk dalam belajar. Nah, yuk terus belajar, sebab dengan belajar kita menjadi seorang yang peduli terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Review Buku: Jangan Pernah Berhenti Belajar"