Review Buku: Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
![]() |
Buku: Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah |
Identitas Buku
Judul Buku: Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
Penulis: Alfialghazi
Tebal Buku: x + 258 halaman
Penerbit: Sahima
ISBN: 978-602-6744-47-0
Genre: Non Fiksi, Agama Islam-Motivasi
Kita memerlukan Allah dalam kehidupan ini. Jika kita mengetahui bahwa diri benar-benar memerlukan-Nya maka ibadah semakin mendekatkan diri, sujud yang dilakukan semakin rendah, doa kita yang diucapkan dari lisan maupun hati semakin panjang.
Ketika kenikmatan menjadi suatu yang bermanfaat pada diri. Bukan malah menjerumuskan kepada kesesatan. Rezeki yang diberikan oleh-Nya begitu banyak. Sudah seharusnya bisa dipergunakan untuk hal-hal yang bernilai ibadah.
Melatih diri untuk bersyukur dan bersabar memang tidak mudah. Sabar di kala susah dan senang, begitu juga syukur. Kita tidak bisa memilih untuk mendapat nikmat ataupun kesulitan. Tetapi kita bisa beriman atas takdir-Nya, sehingga hati menjadi lapang.
Saya tertarik pada isi buku tersebut, penulis memberikan gambaran tentang kehidupan ini. Tidak selamanya mendapat bahagia terus dan tidak selamanya juga mendapat kesulitan.
Perputaran kebahagiaan dan kesulitan itu, membuat kita untuk bisa menghadapinya dengan penuh keimanan. Dengan iman menjadikan diri bisa ke jalan yang positif tanpa menyalahkan siapapun.
Setiap bab dalam buku tersebut berisi motivasi yang membuat pembaca terharu. Selain itu, ada suasana bahagia, sedih, pengharapan, yang mana tujuan akhir ialah Allah Swt.
Bab-bab yang begitu menarik sudah bisa di lihat dari judul perbab, saya merasakan ingin terus membaca hingga akhir tulisan dalam babnya.
Beberapa judul bab yang saya muat dalam review ini.
- Hidup
- Aku Hanya Ingin Bahagia
- Hari Tanpa Senyuman
- Senjata yang Terus Diasah
- Apa Aku Menyerah Saja?
- Berdamai dengan Takdir
- Maaf Tuhan
- Terima Kasih Kesulitan
- Saat Berada di Titik Terendah
- Allah Tahu Perasaan Kita
"Kadang yang kita butuhkan bukan hanya semua masalah selesai, tapi yang kita butuhkan adalah ketika kita berada di sisi Allah dan Allah berada di pihak kita. Angkat tanganmu ketika berada di titik terendah, karena pertolongan Allah itu nyata". (Hal. 41)
Allah Maha Mengetahui. Tinggal kita lagi apakah memedulikan-Nya lewat perintah dan larangan?. Kesulitan yang menimpa, meminta pertolongan kepada-Nya.
Ciri khas buku ini berwarna orange dan sudah mendapat logo best seller. Buku ini berjudul "Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah". Penulis sudah terkenal di dalam negeri maupun luar negeri.
Secara umum pembahasan di dalam buku ini berisi tentang kembali kepada Allah. Melewati berbagai keterbatasan, kekecewaan. Menjadi pribadi yang terus melangkah. Menemukan berbagai kebahagiaan.
Setiap kesulitan yang telah lalu menjadikan pembelajaran. Setiap langkah yang telah dilakukan menjadi bukti kesungguhan kita untuk menjalani dan menggapai suatu impian. Setiap kekecewaan menjadi lebih semangat lagi membenahi agar berhasil. Setiap kebahagiaan yang didapat perlu bersyukur kepada-Nya.
Terkadang ramai, terkadang sepi, terkadang terpuruk, terkadang susah, terkadang sakit, terkadang sembuh, terkadang bahagia. Semuanya ada sebab akibat yang memiliki makna yang tersimpan. Iyakan.
Mengenal dan memahami diri agar mengetahui apa yang harus dilakukan supaya bahagia. Bahagia yang tidak hanya di alam dunia, tetapi di alam barzakh, alam akhirat.
Sekian dulu ya review kali ini, semoga bermanfaat. Salam dari saya.
0 Response to "Review Buku: Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah"
Post a Comment