Puisi: Sunyi Menitis Air Mata

Puisi: Sunyi Menitis Air Mata


Sendiri menyapa diri
Di tengah arus deras ramai
Ruangan seperti hampa
Pergi meninggalkan jejak rindu nestapa

Dingin menitis kelopak mata
Setitik air mata berjatuhan
Teringat siang dan malam bersama
Hadir ombak muram kehilangan

Sunyi tidak mengenal tempat
Gumpalan awan mendung lebat
Sunyi berubah kangen
Pelebur kesedihan dengan Al-Qur'an

Takdir meresap menuju kebaikan
Hiasi cinta halal, hati tidak bimbang
Di kala kepergianmu datang cahaya lain
Murung berganti beruntung

Sunyi kerinduan ditepis pembenahan
Perbaiki niat dan perbuatan
Pelangi indah muncul setelah gelap pekat
Berusaha bangkit kembali semangat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi: Sunyi Menitis Air Mata"