Puisi: Kacamata Cahaya

Puisi: Kacamata Cahaya


Bulatan-bulatan kaca menempel di wajah
Menemani bagai teman membaca sedih
Di kala sepi engkau selalu ada di dekatku
Kacamata melihat pernak-pernik tulisan buku

Kabut menghampiri pandangan
Ambil kacamata cahaya terang
Kacamata bukan sekedar hiasan
Kacamata menuju pemenang

Kacamata dan buku tidak terpisahkan
Menuju gunung ilmu yang terpampang
Menelaah, mencari makna dalam kehidupan
Mencari sumber cahaya benderang

Kacamata dalam kecermatan
Memilah baik, buruk suatu tindakan
Sebagai bekal amal akhirat
Hidup bahagia dan selamat

Terima kasih dalam menemani saat diperlukan
Kacamata pembantu dalam beramal sesuai ajaran
Dia yang memudahkan
Segala aktivitas kemaslahatan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi: Kacamata Cahaya"