Puisi: Dingin Kulkas dalam Perjuangan

Puisi: Dingin Kulkas dalam Perjuangan


Es batu begitu beku dalam himpitan
Suara mesin kulkas mendesis memancar tenaga
Suasana di malam hari jangkrik beterbangan mencari makan
Satu atap rumah tersimpan keluarga

Dingin kulkas menyusup kulit tangisan
Sekujur badan menggigil tersambar kesedihan
Air es diminum seketika bertambah hampa
Membuka tirai dingin membungkus cerita

Selimut bergantung menuju badan rupawan
Membungkus kulit, urat nadi yang tak beraturan
Teh hangat ditambah gula, hidup jadi segar
Aroma teh memikat hati sang saudagar

Kisah pilu rakyat muslim berjuang hebat
Pesawat tempur seakan mainan belaka
Suara takbir menggema jagat
Berjalan penuh perjuangan merdeka

Seruan lebah begitu sengit mencari kebebasan
Penjuru dunia terbang menaiki sayap kemanusiaan
Tangan saling merangkul dan memberi bantuan
Jalan-jalan ramai lautan solidaritas penyelamatan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi: Dingin Kulkas dalam Perjuangan"